Perkembangan togel (toto gelap) memiliki sejarah yang cukup panjang dan bervariasi di berbagai wilayah. Berdasarkan informasi yang tersedia:

- Asal dan Perkembangan Awal:
- Togel diyakini berasal dari Tiongkok pada abad ke-2 SM, dikenal sebagai “Keno,” yang digunakan untuk mengumpulkan dana, misalnya untuk pembangunan Tembok Besar Tiongkok.
- Secara modern, bentuk togel seperti yang dikenal sekarang mulai populer di Tiongkok pada abad ke-19 sebagai “Chinese Lottery,” juga untuk keperluan pengumpulan dana infrastruktur.
- Di Indonesia, ada indikasi bahwa permainan serupa sudah ada sejak zaman kolonial Belanda (sekitar abad ke-17), meskipun belum disebut togel. Permainan ini digunakan sebagai hiburan dan sumber pendapatan pajak bagi pemerintah kolonial.
- Penyebaran di Indonesia:
- Togel mulai dikenal luas di Indonesia pada era 1980-an dengan nama SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah), yang awalnya merupakan kegiatan legal untuk mendukung kegiatan olahraga dan sosial.
- Setelah SDSB dilarang pada tahun 1993 akibat protes masyarakat dan agama, togel tetap berkembang secara ilegal melalui bandar-bandar lokal dan kemudian secara online dengan kemajuan teknologi internet pada awal 2000-an.
- Tidak ada individu spesifik yang disebut sebagai penyebar utama di Indonesia, tetapi permainan ini menyebar melalui jaringan bandar lokal dan komunitas perjudian, terutama di kota-kota besar.
- Penyebaran di Asia:
- Di luar Indonesia, togel menyebar ke negara-negara seperti Singapura (Toto Singapura, mulai 1968) dan Hong Kong (Mark Six, mulai 1975), diatur oleh pemerintah untuk mengurangi perjudian ilegal.
- Penyebaran ini didorong oleh institusi pemerintah dan agen-agen resmi, bukan individu tertentu, dengan tujuan mengontrol perjudian dan mengumpulkan pendapatan pajak.
Jadi, togel mulai berkembang secara signifikan di Indonesia sekitar 1980-an melalui SDSB, dan penyebarannya lebih merupakan fenomena kolektif melalui bandar dan komunitas, bukan oleh individu tertentu. Di wilayah lain seperti Singapura dan Hong Kong, penyebaran dilakukan oleh pemerintah sejak pertengahan abad ke-20.